Fungsiutama dari transport layer pada lapisan OSI ini adalah : Memecah data ke dalam paket - paket data; Mentransmisikan data dari session layer menuju network layer, maupun sebaliknya. Membuat penomoran pada paket - paket data, sehingga nantinya dapat disusun kembali dengan mudah; Melakukan proses transmisi ulang pada paket data yang hilang
Karakteristikutama DCCP adalah sebagai berikut: 1. Unreliable data transfer. DCCP tidak mengirim ulang paket data yang hilang selama transmisi. 2. Penetapan koneksi yang dapat dipercaya dan kemampuan bernegoisasi. Selama proses penetapan koneksi, mengakhiri koneksi dan proses negoisasi, DCCP menggunakan transmisi yang . reliable
Prinsiptertentu memandu proses desain database. Prinsip pertama adalah bahwa informasi duplikat (juga disebut data yang berlebihan) tidak baik, karena ruang kosong dan meningkatkan kemungkinan kesalahan dan inkonsistensi. Prinsip kedua adalah kebenaran dan kelengkapan informasi penting.
Karenapaket data seluler sebenarnya adalah akses internet menggunakan dial-up, sederhananya saat ada logo gprs/edge/3g/4g di layar hp, sebenarnya hp kita sedang tersambung menelpon secara terus menerus ke no dial (*99#). Karena hanya bisa satu jalur telepon yang tersambung, maka saat menelpon/menerima telepon, paket data seluler akan terputus.
Packetswitching memiliki dua teknik dalam proses pengiriman data. Berikut teknik-tekniknya: 1. Teknik Diagram. Teknik diagram mengirim paket data secara mandiri tanpa adanya ketergantungan terhadap paket data lainnya.
Datapreprocessing adalah proses yang penting dilakukan guna mempermudah proses analisis data. Proses ini dapat menyeleksi data dari berbagai sumber dan menyeragamkan formatnya ke dalam satu set data. Step-step di atas dapat Anda lakukan ketika akan melakukan preprocessing data. Bagi Anda yang ingin mendalami pemrosesan data, Anda bisa
ppkD0. 0% found this document useful 0 votes2K views10 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes2K views10 pagesRouting Adalah Proses Pengiriman Data Maupun Informasi Dengan Meneruskan Paket Data Yang Dikirim Dari Jaringan Satu Ke Jaringan LainnyaJump to Page You are on page 1of 10 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 9 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Pernahkah bertanya-tanya bagaimana kamu bisa terhubung dengan internet? Jawabannya adalah dengan proses routing. Routing merupakan inti dari proses koneksi jaringan internet. Cara kerjanya cukup menarik, lho. Jika penasaran bagaimana prosesnya terjadi, yuk, pelajari bersama Glints di artikel ini! Apa Itu Routing? © Menurut webopedia, Routing adalah proses memindahkan paket data dari sumber ke destinasinya. Proses ini bisa terjadi untuk berbagai jenis network, mulai dari internet hingga telepon. Tentunya, yang paling terkenal adalah routing untuk packet-switching network, yaitu digunakan untuk internet. Untuk routing internet, dibutuhkan sebuah alat yang bernama router. Nah, pasti kamu tidak asing lagi dengan alat ini. Routing merupakan fitur utama internet, jadi tanpanya perangkatmu tidak akan dapat berselancar di internet. Router yang digunakan untuk proses routing akan memilih path atau jalur khusus untuk paket data IP internet protocol-mu sehingga ia dapat mencapai tujuan. Cloudflare mencontohkan proses routing seperti gambar di bawah ini. © Dapat dilihat bahwa paket data berangkat dari komputer A ke komputer B melalui beberapa network. Router akan mencari jalur untuk routing yang paling cepat untukmu. Secara sederhana, itulah proses routing. Nah, Glints akan menjelaskan proses routing yang lebih detail di bawah ini untukmu. Cara Kerja Routing Proses routing yang dilakukan sebuah router menggunakan routing table untuk menentukan jalur mana saja yang bisa dilalui sebuah paket data supaya bisa mencapai tujuan akhirnya. Bisa diumpamakan bahwa routing table ini seperti jalur kereta dengan stasiun-stasiun di dalamnya. Penumpang adalah paket data yang harus naik kereta ke stasiun-stasiun tertentu untuk sampai ke tujuan akhir. Ketika sebuah router mendapatkan paket, perangkat ini langsung mengecek ke mana tujuan akhirnya. Lalu, router mulai menentukan jalan yang harus ditempuh untuk koneksi yang terbaik. Jenis-Jenis Routing © Geeks for Geeks menyampaikan bahwa ada tiga jenis routing, yaitu static routing, default routing, dan dynamic routing. Masing-masing tipe routing memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda. 1. Static routing Static routing adalah jenis routing yang rutenya ditambahkan secara manual ke routing table. Kelebihan dari tipe routing ini yaitu keamanannya yang lebih tinggi. Pasalnya, hanya administrator saja yang bisa memberi akses pada network untuk proses routing. Selain itu, tidak diperlukan penggunaan bandwidth dari router ke router. Sayangnya, untuk jaringan yang besar, tipe routing ini sulit digunakan karena prosesnya yang masih manual. 2. Default routing Default routing merupakan jenis routing yang menggunakan single router. Router yang digunakan akan mengirim semua paket ke single router. Rute ini dipilih pada proses routing saat tidak ada rute atau jalur lain yang tersedia untuk tujuan dari sebuah alamat IP. 3. Dynamic routing Dynamic routing adalah proses yang otomatis. Rute ditentukan langsung berdasarkan situasi dan kondisi jalur di routing table. Keuntungan dari tipe routing ini tentunya yaitu kemudahan konfigurasinya karena otomatis. Selain itu, pemilihan jalur atau rute juga jadi lebih efektif. Hanya saja, bandwidth yang lebih besar dibutuhkan dan keamanannya lebih rendah dibanding static routing. Kalau kamu berminat untuk bekerja di bidang IT, arsitektur jaringan adalah salah satu spesialisasi yang bisa kamu dalami. Pekerjaan ini disebut network architect dan banyak dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan besar, khususnya yang mulai beradaptasi dengan Internet of Things dan digital transformation. Selain itu, kamu juga bisa menjadi seorang network administrator. Nah, selain artikel ini, kamu juga bisa mengetahui lebih banyak hal-hal seputar teknologi dan data di Glints Blog, lho. Ada beragam tulisan yang membahas berbagai topik seputar dunia kerja. Tentunya, kamu bisa mendapatkan insight dan memperluas wawasanmu di Glints Blog. Mungkin saja kamu mendapatkan tips dan trik yang belum pernah kamu ketahui. Menarik, bukan? Yuk, kunjungi Glints Blog di sini sekarang! What is routing? IP routing Routing Types of Routing
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 223013 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7e41871a50422a • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Pengiriman dan Penerimaan Paket Data Dalam Jaringan Komputer Layer-layer dan protokol-protokol yang ada dalam arsitektur jaringan TCP/IP akan menggambarkan fungsi-fungsi dalam komunikasi antara dua buah komputer yang saling berhubungan. Setiap lapisan dapat menerima data dari lapisan yang berada di atasnya ataupu menerima data dari lapisan yang ada dibawahnya, kemudianprotokol-protokol tersebut akan memproses data sesuai fungsi protokol yang dimilikinya dan meneruskannya ke lapisan berikutnya. Ketika dua komputer berkomunikasi, terjadi aliran data antara pengirim dan penerima melalui lapisan-lapisan di atas. Pada pengirim, aliran data adalah dari atas ke bawah. Data dari user maupun suatu aplikasi dikirimkan ke Lapisan Transport dalam bentuk paket-paket dengan panjang tertentu. Protokol menambahkan sejumlah bit pada setiap paket sebagai header yang berisi informasi mengenai urutan segmentasi untuk menjaga integritas data dan bit-bit pariti untuk deteksi dan koreksi kesalahan. Dari Lapisan Transport, data yang telah diberi header tersebut diteruskan ke Lapisan Network / Internet. Pada lapisan ini terjadi penambahan header oleh protokol yang berisi informasi alamat tujuan, alamat pengirim dan informasi lain yang dibutuhkan untuk melakukan routing. Kemudian terjadi pengarahan routing data, yakni ke network dan interface yang mana data akan dikirimkan, jika terdapat lebih dari satu interface pada host. Pada lapisan ini juga dapat terjadi segmentasi data, karena panjang paket yang akan dikirimkan harus disesuaikan dengan kondisi media komunikasi pada network yang akan dilalui. Proses komunikasi data di atas dapat dijelaskan seperti pada gambar berikut ini Selanjutnya data menuju Network Access Layer Data Link dimana data akan diolah menjadi frame-frame, menambahkan informasi keandalan dan address pada level link. Protokol pada lapisan ini menyiapkan data dalam bentuk yang paling sesuai untuk dikirimkan melalui media komunikasi tertentu. Terakhir data akan sampai pada Physical Layer yang akan mengirimkan data dalam bentuk besaran-besaran listrik/fisik seperti tegangan, arus, gelombang radio maupun cahaya, sesuai media yang digunakan. Baca Juga" Pengertian Proses Encapsulation Data Dalam Jaringan Komputer Di bagian penerima, proses pengolahan data mirip seperti di atas hanya dalam urutan yang berlawanan dari bawqah ke atas. Sinyal yang diterima pada physical layer akan diubah dalam ke dalam data. Protokol akan memeriksa integritasnya dan jika tidak ditemukan error t header yang ditambahkan akan dilepas. Selanjutnya data diteruskan ke lapisan network. Pada lapisan ini, address tujuan dari paket data yang diterima akan diperiksa. Jika address tujuan merupakan address host yang bersangkutan, maka header lapisan network akan dicopot dan data akan diteruskan ke lapisan yang diatasnya. Namun jika tidak, data akan di forward ke network tujuannya, sesuai dengan informasi routing yang dimiliki. Pada lapisan Transport, kebenaran data akan diperiksa kembali, menggunakan informasi header yang dikirimkan oleh pengirim. Jika tidak ada kesalahan, paket-paket data yang diterima akan disusun kembali sesuai urutannya pada saat akan dikirim dan diteruskan ke lapisan aplikasi pada penerima. Proses yang dilakukan tiap lapisan tersebut dikenal dengan istilah enkapsulasi data. Enkapsulasi ini sifatnya suatu lapisan tidak perlu mengetahui ada berapa lapisan yang ada di atasnya maupun di hanya mengerjakan tugasnya. Pada pengirim, tugas ini adalah menerima data dari lapisan diatasnya, mengolah data tersebut sesuai dengan fungsi protokol, menambahkan header protokol dan meneruskan ke lapisan di bawahnya. Pada penerima, tugas ini adalah menerima data dari lapisan di bawahnya, mengolah data sesuai fungsi protokol, mencopot header protokol tersebut dan meneruskan ke lapisan di atasnya. Sumber "Ebook jaringan Komputer
Protokol adalah salah satu istilah dalam dunia teknologi yang sering sekali terdengar. Seperti diketahui, dalam dunia serba teknologi seperti sekarang ini, komputer dan perangkat sejenisnya merupakan bagian yang tidak terpisahkan di hampir semua bidang kehidupan. Di sini, komputer merupakan sebuah teknologi yang sangat diperlukan untuk menunjang kelancaran berbagai jenis pekerjaan, terutama yang berhubungan dengan komunikasi. Untuk itu, memahami teknologi bisa dikatakan sebagai sebuah keharusan, termasuk diantaranya adalah memahami istilah-istilah yang ada di dalamnya. Dalam hal ini memahami istilah protokol adalah salah satunya. Dalam istilah teknologi, arti protokol bisa dipahami sebagai sebuah aturan yang menghubungkan antara perangkat satu dengan perangkat lain. Aturan tersebut bertujuan untuk memungkinkan terjadinya hubungan komunikasi dengan tujuan untuk memindahkan data. Di sini, protokol bisa diartikan sebagai peraturan yang harus dilewati oleh dua perangkat atau lebih untuk memindahkan data dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Protokol juga bisa diartikan sebagai media untuk memindahkan atau mengirimkan data dari pengirim ke penerima. Seperti diketahui, dengan adanya kemajuan teknologi yang begitu canggih, orang mengirim pesan tidak lagi dilakukan secara manual dengan mengantar pesan tersebut ke orang yang dituju. Hal ini cukup dilakukan dengan memindahkan pesan atau data yang akan dikirim dengan menggunakan peralatan teknologi seperti komputer. Misalnya, ketika orang ingin mengirimkan pesan, sekarang bisa menggunakan email. Pesan tersebut cukup dikirim dengan menggunakan perangkat seperti komputer, hp, dan sejenisnya. Langkah-langkah atau peraturan yang harus dilewati untuk menyampaikan pesan tersebut adalah protokol. Apakah Fungsi Protokol? Fungsi dari protokol, tentunya tidak lepas dari pengertian dari protokol itu sendiri. Seperti dijelaskan di atas, protokol adalah peraturan yang harus dilalui oleh sebuah sistem agar terjadi sebuah komunikasi yang bertujuan untuk memindahkan data dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Dengan mengetahui apa arti dari protokol tersebut, maka bisa diketahui apa fungsi dari protokol itu sendiri. Dalam dunia teknologi, protokol memiliki fungsi sebagai media untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima data. Dari sini diharapkan pengirim dan penerima data akhirnya bisa melakukan komunikasi. Sedangkan fungsi protokol secara khusus sebenarnya cukup beragam, dan penjelasan setiap jenisnya sebagai berikut. * Addressing Address sendiri artinya adalah alamat. Dalam istilah ini, fungsi protokol sebagai addressing adalah untuk mengidentifikasi alamat, baik alamat pengirim data maupun alamat penerima data. Di sini protokol berfungsi untuk menggunakan informasi alamat yang didapat untuk menghubungkan alamat pengirim dan penerima. Dalam fungsi tersebut, peran protokol adalah untuk menuntun setiap paket data yang dikirim untuk melewati network jaringan komunikasi sehingga bisa sampai ke penerima. Dengan demikian, tidak akan terjadi paket data yang akan sampai ke alamat yang salah. * Reassembly Di sini protokol berfungsi sebagai penyusun dan pengatur data yang dikirim agar sampai dalam bentuk utuh dan lengkap. Seperti diketahui, dalam pengiriman data, terkadang data terlalu besar sehingga harus dipecah menjadi beberapa paket. Dengan demikian, tentu saja data akan terpecah-pecah dan menjadi tidak tersusun lagi. Dalam hal ini pengertian protokol bisa digunakan sebagai penyusun kembali data yang sudah terpecah-pecah menjadi beberapa paket saat melewati jaringan. Pada akhirnya ketika sampai ke penerima, data sudah tersusun lagi secara utuh sesuai dengan yang dikirimkan. Tanpa fungsi ini, pengiriman pesan akan sulit tersampaikan dengan baik. * Timeouts Dalam hal pengiriman data, ada sebuah sebuah perangkat yang mengidentifikasi apakah data tersebut sudah kadaluarsa. Apabila ditemukan, maka data akan dihancurkan untuk mengantisipasi jaringan agar tidak mengalami overload oleh data yang rusak. Di sini, fungsi protokol sebagai timeouts digunakan. Penumpukan data yang sudah rusak atau kadaluarsa, akan memberikan beban bagi jaringan. Hal tersebut pula yang menyebabkan kelambatan dalam proses pengiriman data. Oleh sebab itu, data yang sudah rusak atau kadaluarsa akan dihancurkan oleh sebuah alat yang merupakan fitur tambahan dari IP. * Option Salah satu fungsi dari protokol adalah sebagai fitur tambahan untuk menentukan bagian paket data mana yang akan diambil untuk diteruskan kepada penerima. Tujuan dari fitur ini adalah untuk memberikan keamanan pada paket agar sampai ke penerima sesuai dengan yang dikirimkan tanpa menimbulkan kerusakan data. Sering terjadi, kelambatan pengiriman data disebabkan oleh adanya beberapa bagian paket data yang menghambat proses pengiriman data. Di sini diperlukan sebuah perangkat yang berfungsi untuk memilih setiap bagian paket data yang mana yang harus diambil dari penerima. Jenis-jenis Protokol Dalam dunia komunikasi, ada beberapa peraturan atau protokol yang digunakan untuk menciptakan adanya sebuah komunikasi antara pengirim dan penerima data. Sesuai dengan artinya, protokol adalah sebagai media yang mengatur terjadinya komunikas tersebut. Ada beberapa jenis aturan atau jenis protokol yang digunakan dalam jaringan komunikasi internasional. Tentunya setiap jenis protokol memiliki fungsi yang berbeda-beda. Beberapa jenis protokol yang biasa digunakan di dunia komunikasi internasional adalah sebagai berikut. * TCP /IP Transmission Control Protocol / Internet Protocol Ini merupakan standar komunikasi data yang dipakai di seluruh jaringan komunitas internet. TCP Transmission Control Protocol dan IP Internet Protocol adalah sistem yang mengatur proses terjadinya pertukaran informasi dari komputer satu dengan komputer lainnya di dalam jaringan internet. Dalam melakukan pertukaran informasi, protokol tidak bisa berdiri sendiri, tetapi harus bekerja sama dengan protokol lain sehingga komunikasi antar komputer dalam jaringan bisa terjadi. Di sini, data yang dimaksud bisa diimplementasikan dalam bentuk software atau perangkat lunak dalam suatu sistem operasi dalam jaringan. * DNS Domain Name System DNS merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk membantu memetakan nama / ID sebuah komputer ke IP address. Di sini, DNS berfungsi sebagai distribute database system yang digunakan untuk melakukan pencarian nama komputer di jaringan. Dengan adanya DNS ini, maka sistem mudah dapat melacak dan mencari data atau nama komputer yang akan menerima data yang dikirimkan. Dengan demikian, proses pengiriman data yang dilakukan bisa berlangsung cepat, dan data bisa segera terkirim ke alamat penerima. * MQTT Message Queuing Telemetry Transport Dalam pengertiannya, protokol adalah media dalam sistem jaringan yang digunakan untuk terciptanya pertukaran data antara perangkat satu dan lainnya. Di sini, MQTT merupakan protokol yang digunakan pada perangkat yang memiliki keterbatasan kemampuan dalam hal lebar pengiriman dan keandalannya dalam mengirim data. MQTT ini merupakan protokol data–agnostic yang dapat mengirimkan data apapun seperti binary, text, dan juga XML. Protokol ini merupakan protokol berbasis pesan dengan alamat dari suatu pesan secara spesifik yang biasa disebut dengan topik. * HTTP Hypertext Transfer Protocol HTTP merupakan jenis protokol yang biasa digunakan oleh World Wide Web www untuk mendefinisikan pesan agar dapat diformat dan dikirimkan dari server kepada client di internet. Di sini, protokol berfungsi untuk mengatur langkah-langkah yang harus dilakukan dalam merespon perintah yang ada pada HTTP tersebut. * HTTPS Hampir sama dengan HTTP, protokol ini berfungsi untuk mendefinisikan pesan dalam bentuk format tertentu agar bisa dikirim ke client. Perbedaan keduanya adalah, pada protokol HTTPS sudah dilengkapi dengan protocol SSL dan TLS, dimana protokol ini menggunakan sistem sandi sehingga aman dari kemungkinan penyadapan informasi. Penyadapan bisa mengakibatkan adanya kebocoran data informasi dari komunikasi yang terjadi. Dengan menggunakan protokol HTTPS, maka hal tersebut bisa diminimalisir. Sedangkan tingkat keamanan yang dimiliki, tergantung ketepatan dalam mengimplementasikannya pada browser web dan perangkat lunak yang digunakan. * Point to Point Protocol Protokol jenis ini merupakan perbaikan dari protokol yang sudah ada sebelumnya, yaitu Serial Line Internet Protocol SLIP. Dalam protokol ini, ada perbaikan yang bukan hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada client, tetapi juga bisa bekerja lebih cepat tanpa adanya intervensi dari pengguna. Protokol ini juga mampu menawarkan koreksi kesalahan yang terjadi, serta negosiasi sesi secara dinamis. Protokol ini biasa digunakan pada wide area network, yang merupakan standar industri dan bekerja pada lapisan data link. * REST Representational State Transfer REST merupakan jenis protokol yang dikembangkan dengan menggunakan protokol HTTP untuk pertukaran data dan metode, dan biasanya digunakan untuk pengembangan aplikasi. Di sini, fungsi protokol tersebut adalah sebagai suatu arsitektur metode komunikasi. Tujuan dari penggunaan protokol ini adalah untuk menjadikan sistem yang memiliki performa yang lebih baik, lebih cepat dan lebih mudah terutama dalam pertukaran dan komunikasi data. Format protokol REST disini bertugas menangani proses pertukaran data antara client dan database. * FTP File Transfer Protocol FTP ini merupakan sebuah protokol yang berfungsi untuk melakukan transfer berkas atau file antar mesin komunikasi dalam sebuah internetwork. FTP merupakan protokol transmisi yang digunakan untuk komunikasi data antara klien dan server sebelum proses transfer data dimulai. Protokol FTP ini hanya menggunakan autentifikasi standar, yaitu dengan username dan password dalam bentuk tidak terenkripsi. Dengan demikian, pengguna yang telah terdaftar dapat mengakses, mendownload dan mengupload data dan berkas-berkas yang diinginkannya secara mudah. Istilah-istilah dalam Protokol Mengetahui apa itu protokol saja tidak cukup. Memahami istilah-istilah dalam protokol akan sangat berguna terutama bagi yang berkecimpung di dunia teknologi dan komunikasi. Di bawah ini merupakan beberapa istilah yang sering digunakan dalam protokol , dan penting untuk dikenali. * Semantic Dalam bahasa Indonesia, semantik berarti makna atau arti dari sebuah kata. Dalam istilah protokol, semantic adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mengetahui maksud dari informasi yang dikirim. Di sini, semantic juga berfungsi untuk mengoreksi kesalahan yang terjadi dari informasi tersebut. * Syntax Dalam dunia komunikasi, syntax merupakan sebuah format data atau struktur data yang sudah diubah bentuknya menjadi sebuah kode. Biasanya, format syntax ini merupakan urutan dari alamat pengirim, alamat penerima dan isi dari data yang dikirimkan. * Timing istilah timing ada di setiap bidang yang biasanya berhubungan dengan waktu. Dalam protokol , timing berarti alat sistem yang digunakan untuk mengetahui karakteristik data, serta kecepatan waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan data tersebut. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa protokol adalah hal yang sangat penting untuk mengatur proses pertukaran informasi atau data dalam sistem jaringan. Semua hal yang berhubungan dengan teknologi informasi dan komunikasi tidak lepas dari protokol ini.
mengatur paket data adalah proses